FARMAKOLOGI ( TERMINOLOGI-ISTILAH MEDIS-EPONIM)
1.Terminologi Medis
Dalam mempelajari Ilmu Penyakit
& Laboratorium Kesehatan (IPLK), sebelumnya kita harus mengenal
istilah-istilah medis yang sering digunakan dalam dunia kesehatan. Dalam hal
ini istilah tersebut sering dikenal dengan nama Terminologi Medis. Terminologi
medis merupakan ilmu peristilahan medis.
Beberapa pengertian tentang terminology yaitu:
Dalam hubungannya antar profesi kesehatan, dibutuhkan adanya sebuah bahasa komunikasi. Bahasa komunikasi tersebut dikenal dengan istilah medis. Istilah medis merupakan bahasa profesi medis / kesehatan yang merupakan sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung / tidak langsung di bidang asuhan / pelayanan medis / kesehatan. Oleh karena itu, istilah medis ini harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin komunikasi yang baik.
Ilmu terminologi medis ini sangat kompleks dan meliputi:
1. Sejarah / riwayat istilah
2.Sumber kata
3.Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
4.Anatomi dan Sistem Tubuh
5.Penyakit dan Prosedur (tindakan medis)
Pemakai / pengguna terminologi medis yaitu:
1.Tenaga Medis
2.Tenaga Keperawatan, Bidan
3.Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
4. Tenaga Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Fisioterapis
5.Tenaga Kesehatan lainnya
Beberapa pengertian tentang terminology yaitu:
Dalam hubungannya antar profesi kesehatan, dibutuhkan adanya sebuah bahasa komunikasi. Bahasa komunikasi tersebut dikenal dengan istilah medis. Istilah medis merupakan bahasa profesi medis / kesehatan yang merupakan sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung / tidak langsung di bidang asuhan / pelayanan medis / kesehatan. Oleh karena itu, istilah medis ini harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin komunikasi yang baik.
Ilmu terminologi medis ini sangat kompleks dan meliputi:
1. Sejarah / riwayat istilah
2.Sumber kata
3.Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
4.Anatomi dan Sistem Tubuh
5.Penyakit dan Prosedur (tindakan medis)
Pemakai / pengguna terminologi medis yaitu:
1.Tenaga Medis
2.Tenaga Keperawatan, Bidan
3.Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
4. Tenaga Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Fisioterapis
5.Tenaga Kesehatan lainnya
2.Istilah
Medis
Kebanyakan
istilah medis berasal dari bahasa Yunani atau Latin, meskipun beberapa ada yang
berasal dari bahasa modern, terutama Jerman, Perancis, dan Inggris. Secara
umum, istilah yang berkaitan dengan diagnosis dan operasi memiliki asal-usul
Yunani, sedangkan istilah anatomi berasal dari Latin. Pemahaman tentang
struktur istilah medis dan kemampuan untuk memecah istilah medis menjadi
beberapa bagian dapat membantu Anda memaksimalkan manfaat dari penggunaan kamus
kesehatan dan membuat terminologi medis lebih mudah dipahami.
Kebanyakan
istilah medis memiliki struktur akar kata, awalan, akhiran, dan gabungan vokal/
bentuk sebagai berikut:
- Akar kata: dapat dikombinasikan dengan awalan atau akhiran.
- Awalan: ditempatkan sebelum akar kata untuk memodifikasi maknanya.
- Akhiran: ditempatkan setelah akar kata untuk memodifikasi dan memberi makna penting pada akar kata; membentuk kata benda, kata kerja, atau kata sifat.
- Penghubung: vokal yang berfungsi menghubungkan dua akar kata (misalnya o pada kardi/o).
Untuk memahami istilah medis,
sebaiknya pertama kali Anda melihat makna pada akhiran, lalu makna akar kata
dan awalan.
Contoh: hiperlipoproteinemia
- hiper- (awalan) = berlebihan
- lip (akar kata) = lemak
- o (vokal yang digunakan untuk membuat bentuk gabungan, lipo-)
- protein (akar kata) = protein
- -emia (akhiran) = kondisi darah
Hiperlipoproteinemia adalah kondisi
darah yang ditandai dengan jumlah lemak dan protein yang berlebihan.
Contoh: perikarditis
- peri-(awalan) = sekitar
- kardi (akar kata) = jantung
- -itis (akhiran) = peradangan
Perikarditis secara harfiah berarti
“peradangan di sekitar jantung” tetapi kamus kesehatan mungkin menyebutnya
sebagai peradangan pada perikardium (-ium adalah akhiran yang berarti
jaringan), kantung pembungkus jantung.
Ø Awalan
|
Awalan
|
Arti
|
Contoh
|
|
a-, an-
|
tanpa; kurang
|
afasia – tanpa bicara; anemia
– kurang darah
|
|
ab-
|
menjauh dari
|
abduktor – menjauh dari
|
|
ad-
|
mendekat; dekat
|
aduktor- menuju;adrenal – dekat
ginjal
|
|
anti-/kontra-
|
melawan
|
antikoagulan – mencegah
penggumpalan darah; kontrasepsi – mencegah kehamilan
|
|
ekt-, ekto-, ekso-
|
di luar; luar
|
ektoderma – kulit luar
|
|
end-, endo-, ent
|
di dalam; dalam
|
endokranial – di dalam
kranium; endoskop – penglihat bagian dalam
|
|
hiper
|
di atas, melampaui, berlebih
|
hiperglikemia – glukosa
berlebih; hipertensi – tekanan darah tinggi
|
|
hip-, hipo-
|
di bawah, kurang
|
hipotermia – suhu tubuh
rendah; hipotiroidisme – kekurangan tiroid
|
|
infra-
|
di bawah
|
infraorbital – di bawah mata
|
|
inter-
|
di antara
|
interkostal – di antara rusuk
|
|
intra-
|
di dalam
|
intravena – di dalam vena
|
|
neo-
|
baru
|
neonatal – baru lahir
|
|
peri-
|
di sekitar
|
periodontal – di sekitar
gigi; periosteum – di sekitar tulang
|
|
poli-
|
banyak, berlebih
|
polikistik- banyak
kista; polidipsia – haus berlebihan
|
|
sub-
|
di bawah
|
subkutan – di bawah
kulit; sublingual – di bawah lidah
|
Ø Akhiran
|
Akhiran
|
Arti
|
Contoh
|
|
-algia, -dinia
|
sakit, nyeri
|
neuralgia – nyeri di saraf
|
|
-sentesis
|
tusukan bedah untuk mengambil
cairan
|
amniosentesis – pengambilan cairan
ketuban
|
|
-ektomi
|
potongan, sayatan
|
apendektomi – pengangkatan usus
buntu
|
|
-emia
|
kondisi darah
|
anemia – kekurangan
darah; leukemia – kanker darah
|
|
-esis -iti
-iasis -ia
-osis -i
|
kondisi atau keadaan
|
anestesia – kehilangan
sensasi; psoriasis – kondisi kulit; skoliosis – tulang belakang
melengkung
|
|
-gram, -grafi
|
mencatat, menulis, merekam
|
mamogram – sinar x
dada; kardiografi – catatan aspek fisik dan fungsi jantung
|
|
-tis
|
inflamasi
|
karditis – inflamasi jantung
|
|
-oma
|
tumor
|
limfoma – tumor jaringan limfa; melanoma
– tumor jaringan pigmen
|
|
-penia
|
kekurangan, defisiensi
|
glikopenia – kekurangan gula di
jaringan
|
|
-fagia, fagi
|
memakan, melahap
|
takhifagia – makan cepat
|
|
-plasti
|
bedah pembentukan
|
genioplasti –
pipi; rinoplasti – hidung
|
|
-pnea
|
bernafas
|
apnea – jeda
bernafas; dispnea – bernafas susah payah
|
|
-rafi
|
sutur
|
gastrorafi- sutur lambung
|
|
-rea
|
aliran atau luapan
|
rinorea, ingusan
|
|
-stomi
|
bukaan bedah
|
kolostomi- menuju
kolon; trakheostomi – menuju trakhea
|
|
-skopi
|
memeriksa
|
cistoskopi – kandung kemih; citoscopi
– sel-sel
|
|
-tomi
|
pemotongan, sayatan
|
plebotomi – menuju vena
|
Ø Akar Kata
|
Akar kata
|
Definisi
|
Contoh
|
|
aden-
|
[Y.] kelenjar
|
adenoma
|
|
blefar-
|
[Y.] kelopak mata
|
blefaroplasti
|
|
kardi-
|
[Y.] jantung
|
kardiografi
|
|
derm(at)-
|
[Y.] kulit
|
dermatitis
|
|
gastr-
|
[Y.] lambung
|
gastrostomi
|
|
grav-
|
[L.] berat
|
multigravida
|
|
lingu-
|
[L.] lidah
|
sublingual
|
|
fob-
|
[Y.] takut
|
agorafobia
|
|
spirat-
|
[L.] nafas
|
inspiratori
|
|
thorak-
|
[Y.] dada
|
thorakoplasti
|
3.EPONIM
Eponim adalah nama orang (bisa nyata atau
fiksi) yang dipakai untuk menamai suatu tempat, penemuan atau benda tertentu
dikarenakan kontribusi atau peranan tokoh yang bersangkutan pada obyek yang
dinamai tersebut. Dalam bidang sains dan teknologi, sebuah penemuan biasanya
diberi nama sesuai dengan penemunya, contoh:
- Bilangan Avogadro (oleh Amedeo Avogadro)
- Mesin diesel (oleh Rudolf Diesel)
- Penyakit Parkinson (oleh James Parkinson)
- Komet Halley (oleh Edmond Halley)
- distribusi Gauss (oleh Carl Friedrich Gauss)
- Konstanta Planck (oleh Max Planck)
Ø Daftar Eponim Asyur adalah daftar nama-nama pejabat
yang dikaitkan dengan sistem penanggalan Kerajaan Asyur (The Eponym dating system)
yang meliputi periode lebih dari seribu tahun. Setiap tahun dalam daftar
dihubungkan dengan nama ("eponim" atau eponym) seorang pejabat
atau "Limmu".
Sistem penanggalan ini diyakini berasal dari
kota kuno Assur, dan menjadi sistem resmi
di Asyur sampai runtuhnya Kerajaan Asyur
pada abad ke-7 SM. Nama-nama Limmu yang menjadi eponim asalnya ditentukan
dengan undian, sampai pada milenium pertama kemudian menjadi perputaran tetap
dari para pejabat yang dipimpin oleh raja yang menyusun limmu. Pernyataan
paling tua yang dikenal tentang eponim satu tahun adalah di Kültepe
(Karum-Kanesh), yang dipakai di koloni-koloni Asyur di Anatolia. Selanjutnya
menyebar karena penyatuan wilayah utara Mesopotamia
oleh Shamshi-Adad I
Daftar-daftar Limmu
Dengan penetapan daftar eponim, pernyataan
pendek tentang sejumlah peristiwa kadang ditambahkan untuk melacak runtunan
kejadian. Daftar limmu itu sendiri meliput dari tahun 911 sampai 631 SM, dan
ditentukan penanggalannya dengan bantuan Kanon Ptolemaeus
(daftar raja-raja yang disusun oleh Ptolemaeus di Mesir pada abad
ke-2 SM), yang sejajar dengan penanggalan dari tahun 747 sampai
631 SM.] Menurut salah satu daftar limmu, terjadi gerhana
matahari pada tahun ke-10 pemerintahan raja Asyur, Aššur-dan II, pada bulan
Siwan (Mei–Juni pada kalender Gregorian), dekat Bur-Sagale. Berdasarkan
daftar raja-raja, maka tahun ke-10 dapat ditentukan sebagai tahun 763 SM, dan
penanggalan astronomi modern mendukung bahwa gerhana matahari ini terjadi pada
tanggal 15 Juni 763 SM. Peristiwa lain yang dapat ditetapkan dari penanggalan
eponim adalah direbutnya kota Thebes di Mesir oleh tentara Asyur pada tahun 664
SM, dan juga tanggal pencetakan mata uang logam kuno
Dari
19 lempengan tanah liat berisi daftar limmu, ada 10 naskah yang memuat nama
eponim ditambah catatan singkat peristiwa yang terjadi di tahun itu, terutama
peristiwa militer. Dengan demikian daftar itu membantu sejarawan menentukan
garis waktu sejarah Asyur Baru ("Neo-Assyrian"), serta memberikan
catatan detail tentang tindakan militer yang penting. Terjemahan semacam itu
dapat dilihat sebagai berikut (tahun Masehi ditambahkan).
|
Tahun
|
Limmu
|
Peristiwa
|
|
719
SM
|
Sargon,
Raja [Asyur]
|
[-ma]suk
|
|
718
SM
|
Zer-ibni,
gubernur Ra[sappa]
|
[ke
Ta]bal
|
|
717
SM
|
Tab-shar-Assur,
bendahara
|
[Dur-Sharru]kin
didirikan.
|
|
716
SM
|
Tab-sil-Eshara,
gubernur the citadel
|
[ke]
Mekkah
|
|
715
SM
|
Taklal-ana-beli,
gubernur Nasibina
|
[
] para gubernur ditunjuk
|
|
714
SM
|
Ishtar-duri,
gubernur Arrapha
|
[ke
Ur]artu, Musasir, Haldia
|
|
713
SM
|
Assur-bani,
gubernur Kalhu
|
[para]
bangsawan di Ellipi, ia masuk rumah baru, ke Musasir di daratan
|
|
712
SM
|
Sharru-emuranni,
gubernur Zamua
|
di
daratan
|
|
711
SM
|
Ninurta-alik-pani,
gubernur Si'mme
|
[ke]
Marqasa
|
|
710
SM
|
Shamash-belu-usur,
gubernur Arzuhina
|
ke
Bit-zeri, raja tetap tinggal di Kish
|
|
709
SM
|
Mannu-ki-Assur-le'i,
gubernur Tille
|
Sargon
memegang tangan-tangan Bel
|
|
708
SM
|
Shamash-upahhir,
gubernur Habruri
|
Kummuhi
dikuasai dan gubernur ditunjuk
|
|
707
SM
|
Sha-Assur-dubbu,
gubernur Tushan
|
raja
kembali dari Babel, perdana menteri dan para bangsawan, jarahan Dur-Jakin
dihancurkan, pada hari ke-22 Teshrit, dewa-dewa Dur-Sharrukin memasuki
kuil-kuil
|
|
706
SM
|
Mutakkil-Assur,
gubernur Guzana
|
raja
tinggal di daratan, para bangsawan [ ] pada hari ke-6 Ayar, Dur-Sharrukin
sudah jadi lengkap
|
|
705
SM
|
Nashur-Bel,
gubernur Amidu
|
raja
[ ] melawan Qurdi orang Kullumean, raja terbunuh, perkemahan raja Asyur [ ].
pada hari ke-12 Ab, Sanherib [menjadi] raja
|
4
Singkatan dalam dunia medis
ABC --------------> Airways, breathing and circulation
ABPA ------------> Allergic bronchopulmonary aspergillosis
ACE --------------> Angiotensin converting enzyme
c-ANCA ---------> Cytoplasmic anti neutrophil cytoplasmic antibodies
p-ANCA ---------> Perinuclear anti neutrophil cytoplasmic antibodies
AP ----------------> Antero-posterior
ARDS ------------> Adult respiratory distress syndrome
1-AT -------------> Alpha-1 antitrypsin
AVM -------------> Arteriovenous malformation
BAC --------------> Broncho-alveolar cell carcinoma
BiPAP ------------> Bilevel positive airway pressure
BOOP ------------> Bronchiolitis obliterating organising pneumonia
CCAM -----------> Congenital cystic adenomatoid malformation
CNS -------------> Central nervous system
COP -------------> Cryptogenic organising pneumonia
COPD -----------> Chronic obstructive pulmonary disease
CT ---------------> Computed tomography
3D-CT -----------> 3-Dimensional computed tomography
CVA -------------> Cerebrovascular accident
CXR -------------> Chest X-ray
DIP --------------> Desquamative interstitial pneumonitis
EAA -------------> Extrinsic allergic alveolitis
Echo -------------> Echocardiography
ENT -------------> Ear, nose and throat
FB ---------------> Foreign body
FEV1 ------------> Forced expiratory volume in 1 s
FVC -------------> Forced vital capacity
GI ---------------> Gastrointestinal
GOJ -------------> Gastro-oesophageal junction
HD --------------> Hodgkin’s disease
HRCT -----------> High-resolution computed tomography
HU --------------> Hounsfield unit
IHD -------------> Ischaemic heart disease
IV ---------------> Intravenous
IVC -------------> Inferior vena cava
LAM ------------> Lymphangioleiomyomatosis
LCH ------------> Langerhans’ cell histiocytosis
LIP -------------> Lymphocytic interstitial pneumonitis
x LV ------------> Left ventricle
M, C & S ------->Microscopy, culture and sensitivity
MRA -----------> Magnetic resonance angiography
MRI ------------> Magnetic resonance imaging
NBM -----------> Nil by mouth
NF1 ------------> Neurofibromatosis type 1
NF2 ------------> Neurofibromatosis type 2
NGT -----------> Nasogastric tube
NHL -----------> Non-Hodgkin’s lymphoma
NSAID --------> Non-steroidal Antiinflammatory drug
NSCLC ------->Non small cell lung cancer
NSIP ----------> Non-specific interstitial pneumonitis
OB ------------> Obliterative bronchiolitis
OGD ----------> Oesophago-gastro duodenoscopy
PA ------------> Postero-anterior
pCO2 ---------> Partial pressure of carbon dioxide
PCP -----------> Pneumocystis pneumonia
PDA -----------> Patent ductus arteriosus
PE -------------> Pulmonary embolus
PEEP ----------> Positive end expiratory pressure ventilation
PET ------------> Positron emission tomography
PMF -----------> Progressive massive fibrosis
pO2 ------------> Partial pressure of oxygen
PPH ------------> Primary pulmonary hypertension
PUO -----------> Pyrexia of unknown origin
RA -------------> Rheumatoid arthritis
RA -------------> Right atrium
RBILD ---------> Respiratory bronchiolitis interstitial lung disease
R-L shunt -------> Right to left shunt
RTA ------------> Road traffic accident
RV -------------> Right ventricle
S. aureus -------> Staphylococcus aureus
SCLC ----------> Small cell lung cancer
SOB -----------> Shortness of breath
SVC -----------> Superior vena cava
T1 T1 ----------> weighted magnetic resonance imaging
T2 T2 ----------> weighted magnetic resonance imaging
TB -------------> Tuberculosis
TIA ------------> Transient ischaemic attack
TOE -----------> Trans-oesophageal echocardiography
UIP ------------> Usual interstitial pneumonitis
US -------------> Ultrasound
V _/Q _ --------> Ventilation/perfusion scan
VSD -----------> Ventricular septal defect
ABC --------------> Airways, breathing and circulation
ABPA ------------> Allergic bronchopulmonary aspergillosis
ACE --------------> Angiotensin converting enzyme
c-ANCA ---------> Cytoplasmic anti neutrophil cytoplasmic antibodies
p-ANCA ---------> Perinuclear anti neutrophil cytoplasmic antibodies
AP ----------------> Antero-posterior
ARDS ------------> Adult respiratory distress syndrome
1-AT -------------> Alpha-1 antitrypsin
AVM -------------> Arteriovenous malformation
BAC --------------> Broncho-alveolar cell carcinoma
BiPAP ------------> Bilevel positive airway pressure
BOOP ------------> Bronchiolitis obliterating organising pneumonia
CCAM -----------> Congenital cystic adenomatoid malformation
CNS -------------> Central nervous system
COP -------------> Cryptogenic organising pneumonia
COPD -----------> Chronic obstructive pulmonary disease
CT ---------------> Computed tomography
3D-CT -----------> 3-Dimensional computed tomography
CVA -------------> Cerebrovascular accident
CXR -------------> Chest X-ray
DIP --------------> Desquamative interstitial pneumonitis
EAA -------------> Extrinsic allergic alveolitis
Echo -------------> Echocardiography
ENT -------------> Ear, nose and throat
FB ---------------> Foreign body
FEV1 ------------> Forced expiratory volume in 1 s
FVC -------------> Forced vital capacity
GI ---------------> Gastrointestinal
GOJ -------------> Gastro-oesophageal junction
HD --------------> Hodgkin’s disease
HRCT -----------> High-resolution computed tomography
HU --------------> Hounsfield unit
IHD -------------> Ischaemic heart disease
IV ---------------> Intravenous
IVC -------------> Inferior vena cava
LAM ------------> Lymphangioleiomyomatosis
LCH ------------> Langerhans’ cell histiocytosis
LIP -------------> Lymphocytic interstitial pneumonitis
x LV ------------> Left ventricle
M, C & S ------->Microscopy, culture and sensitivity
MRA -----------> Magnetic resonance angiography
MRI ------------> Magnetic resonance imaging
NBM -----------> Nil by mouth
NF1 ------------> Neurofibromatosis type 1
NF2 ------------> Neurofibromatosis type 2
NGT -----------> Nasogastric tube
NHL -----------> Non-Hodgkin’s lymphoma
NSAID --------> Non-steroidal Antiinflammatory drug
NSCLC ------->Non small cell lung cancer
NSIP ----------> Non-specific interstitial pneumonitis
OB ------------> Obliterative bronchiolitis
OGD ----------> Oesophago-gastro duodenoscopy
PA ------------> Postero-anterior
pCO2 ---------> Partial pressure of carbon dioxide
PCP -----------> Pneumocystis pneumonia
PDA -----------> Patent ductus arteriosus
PE -------------> Pulmonary embolus
PEEP ----------> Positive end expiratory pressure ventilation
PET ------------> Positron emission tomography
PMF -----------> Progressive massive fibrosis
pO2 ------------> Partial pressure of oxygen
PPH ------------> Primary pulmonary hypertension
PUO -----------> Pyrexia of unknown origin
RA -------------> Rheumatoid arthritis
RA -------------> Right atrium
RBILD ---------> Respiratory bronchiolitis interstitial lung disease
R-L shunt -------> Right to left shunt
RTA ------------> Road traffic accident
RV -------------> Right ventricle
S. aureus -------> Staphylococcus aureus
SCLC ----------> Small cell lung cancer
SOB -----------> Shortness of breath
SVC -----------> Superior vena cava
T1 T1 ----------> weighted magnetic resonance imaging
T2 T2 ----------> weighted magnetic resonance imaging
TB -------------> Tuberculosis
TIA ------------> Transient ischaemic attack
TOE -----------> Trans-oesophageal echocardiography
UIP ------------> Usual interstitial pneumonitis
US -------------> Ultrasound
V _/Q _ --------> Ventilation/perfusion scan
VSD -----------> Ventricular septal defect


0 comments