FARMAKOLOGI ( TERMINOLOGI-ISTILAH MEDIS-EPONIM)

by - 18:38


1.Terminologi Medis
Dalam mempelajari Ilmu Penyakit & Laboratorium Kesehatan (IPLK), sebelumnya kita harus mengenal istilah-istilah medis yang sering digunakan dalam dunia kesehatan. Dalam hal ini istilah tersebut sering dikenal dengan nama Terminologi Medis. Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan medis.
Beberapa pengertian tentang terminology yaitu:

            Dalam hubungannya antar profesi kesehatan, dibutuhkan adanya sebuah bahasa komunikasi. Bahasa komunikasi tersebut dikenal dengan istilah medis. Istilah medis merupakan bahasa profesi medis / kesehatan yang merupakan sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung / tidak langsung di bidang asuhan / pelayanan medis / kesehatan. Oleh karena itu, istilah medis ini harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin komunikasi yang baik.


Ilmu terminologi medis ini sangat kompleks dan meliputi:
1. Sejarah / riwayat istilah
 2.Sumber kata
 3.Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
 4.Anatomi dan Sistem Tubuh
 5.Penyakit dan Prosedur (tindakan medis)

Pemakai / pengguna terminologi medis yaitu:
 1.Tenaga Medis
 2.Tenaga Keperawatan, Bidan
 3.Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
4. Tenaga Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Fisioterapis
 5.Tenaga Kesehatan lainnya
2.Istilah Medis
Kebanyakan istilah medis berasal dari bahasa Yunani atau Latin, meskipun beberapa ada yang berasal dari bahasa modern, terutama Jerman, Perancis, dan Inggris. Secara umum, istilah yang berkaitan dengan diagnosis dan operasi memiliki asal-usul Yunani, sedangkan istilah anatomi berasal dari Latin. Pemahaman tentang struktur istilah medis dan kemampuan untuk memecah istilah medis menjadi beberapa bagian dapat membantu Anda memaksimalkan manfaat dari penggunaan kamus kesehatan dan membuat terminologi medis lebih mudah dipahami.
Kebanyakan istilah medis memiliki struktur akar kata, awalan, akhiran, dan gabungan vokal/ bentuk sebagai berikut:
  • Akar kata: dapat dikombinasikan dengan awalan atau akhiran.
  • Awalan: ditempatkan sebelum akar kata untuk memodifikasi maknanya.
  • Akhiran: ditempatkan setelah akar kata untuk memodifikasi dan memberi makna penting pada akar kata; membentuk kata benda, kata kerja, atau kata sifat.
  • Penghubung: vokal yang berfungsi menghubungkan dua akar kata (misalnya o pada kardi/o).
Untuk memahami istilah medis, sebaiknya pertama kali Anda melihat makna pada akhiran, lalu makna akar kata dan awalan.
Contoh: hiperlipoproteinemia
  • hiper- (awalan) = berlebihan
  • lip (akar kata) = lemak
  • o (vokal yang digunakan untuk membuat bentuk gabungan, lipo-)
  • protein (akar kata) = protein
  • -emia (akhiran) = kondisi darah
Hiperlipoproteinemia adalah kondisi darah yang ditandai dengan jumlah lemak dan protein yang berlebihan.
Contoh: perikarditis
  • peri-(awalan) = sekitar
  • kardi (akar kata) = jantung
  • -itis (akhiran) = peradangan
Perikarditis secara harfiah berarti “peradangan di sekitar jantung” tetapi kamus kesehatan mungkin menyebutnya sebagai peradangan pada perikardium (-ium adalah akhiran yang berarti jaringan), kantung pembungkus jantung.


Ø Awalan
Awalan
Arti
Contoh
a-, an-
tanpa; kurang
afasia – tanpa bicara; anemia – kurang darah
ab-
menjauh dari
abduktor – menjauh dari
ad-
mendekat; dekat
aduktor- menuju;adrenal – dekat ginjal
anti-/kontra-
melawan
antikoagulan – mencegah penggumpalan darah; kontrasepsi – mencegah kehamilan
ekt-, ekto-, ekso-
di luar; luar
ektoderma – kulit luar
end-, endo-, ent
di dalam; dalam
endokranial – di dalam kranium; endoskop – penglihat bagian dalam 
hiper
di atas, melampaui, berlebih
hiperglikemia – glukosa berlebih; hipertensi – tekanan darah tinggi
hip-, hipo-
di bawah, kurang
hipotermia – suhu tubuh rendah; hipotiroidisme – kekurangan tiroid
infra-
di bawah
infraorbital – di bawah mata
inter-
di antara
interkostal – di antara rusuk
intra-
di dalam
intravena – di dalam vena
neo-
baru
neonatal – baru lahir
peri-
di sekitar
periodontal – di sekitar gigi; periosteum – di sekitar tulang
poli-
banyak, berlebih
polikistik- banyak kista; polidipsia – haus berlebihan
sub-
di bawah
subkutan – di bawah kulit; sublingual – di bawah lidah
Ø Akhiran
Akhiran
Arti
Contoh
-algia, -dinia
sakit, nyeri
neuralgia – nyeri di saraf
-sentesis
tusukan bedah untuk mengambil cairan
amniosentesis – pengambilan cairan ketuban
-ektomi
potongan, sayatan
apendektomi – pengangkatan usus buntu
-emia
kondisi darah
anemia – kekurangan darah; leukemia – kanker darah 
-esis -iti
-iasis -ia
-osis -i
kondisi atau keadaan
anestesia – kehilangan sensasi; psoriasis – kondisi kulit; skoliosis – tulang belakang melengkung
-gram, -grafi
mencatat, menulis, merekam
mamogram – sinar x dada; kardiografi –  catatan aspek fisik dan fungsi jantung
-tis
inflamasi
karditis – inflamasi jantung
-oma
tumor
limfoma – tumor jaringan limfa; melanoma – tumor jaringan pigmen
-penia
kekurangan, defisiensi
glikopenia – kekurangan gula di jaringan
-fagia, fagi
memakan, melahap
takhifagia – makan cepat
-plasti
bedah pembentukan
genioplasti – pipi; rinoplasti – hidung
-pnea
bernafas
apnea – jeda bernafas; dispnea – bernafas susah payah
-rafi 
sutur
gastrorafi- sutur lambung
-rea
aliran atau luapan
rinorea, ingusan
-stomi
bukaan bedah
kolostomi- menuju kolon; trakheostomi – menuju trakhea
-skopi
memeriksa
cistoskopi – kandung kemih; citoscopi – sel-sel
-tomi
pemotongan, sayatan
plebotomi – menuju vena
Ø Akar Kata
Akar kata
Definisi
Contoh
aden-
[Y.] kelenjar
adenoma
blefar-
[Y.] kelopak mata
blefaroplasti
kardi-
[Y.] jantung
kardiografi
derm(at)-
[Y.] kulit
dermatitis
gastr-
[Y.] lambung
gastrostomi
grav-
[L.] berat
multigravida
lingu-
[L.] lidah
sublingual
fob-
[Y.] takut
agorafobia
spirat-
[L.] nafas
inspiratori
thorak-
[Y.] dada
thorakoplasti

3.EPONIM
Eponim adalah nama orang (bisa nyata atau fiksi) yang dipakai untuk menamai suatu tempat, penemuan atau benda tertentu dikarenakan kontribusi atau peranan tokoh yang bersangkutan pada obyek yang dinamai tersebut. Dalam bidang sains dan teknologi, sebuah penemuan biasanya diberi nama sesuai dengan penemunya, contoh:
Ø  Daftar Eponim Asyur adalah daftar nama-nama pejabat yang dikaitkan dengan sistem penanggalan Kerajaan Asyur (The Eponym dating system) yang meliputi periode lebih dari seribu tahun. Setiap tahun dalam daftar dihubungkan dengan nama ("eponim" atau eponym) seorang pejabat atau "Limmu".
Sistem penanggalan ini diyakini berasal dari kota kuno Assur, dan menjadi sistem resmi di Asyur sampai runtuhnya Kerajaan Asyur pada abad ke-7 SM. Nama-nama Limmu yang menjadi eponim asalnya ditentukan dengan undian, sampai pada milenium pertama kemudian menjadi perputaran tetap dari para pejabat yang dipimpin oleh raja yang menyusun limmu. Pernyataan paling tua yang dikenal tentang eponim satu tahun adalah di Kültepe (Karum-Kanesh), yang dipakai di koloni-koloni Asyur di Anatolia. Selanjutnya menyebar karena penyatuan wilayah utara Mesopotamia oleh Shamshi-Adad I
Daftar-daftar Limmu
Dengan penetapan daftar eponim, pernyataan pendek tentang sejumlah peristiwa kadang ditambahkan untuk melacak runtunan kejadian. Daftar limmu itu sendiri meliput dari tahun 911 sampai 631 SM, dan ditentukan penanggalannya dengan bantuan Kanon Ptolemaeus (daftar raja-raja yang disusun oleh Ptolemaeus di Mesir pada abad ke-2 SM), yang sejajar dengan penanggalan dari tahun 747 sampai 631 SM.] Menurut salah satu daftar limmu, terjadi gerhana matahari pada tahun ke-10 pemerintahan raja Asyur, Aššur-dan II, pada bulan Siwan (Mei–Juni pada kalender Gregorian), dekat Bur-Sagale. Berdasarkan daftar raja-raja, maka tahun ke-10 dapat ditentukan sebagai tahun 763 SM, dan penanggalan astronomi modern mendukung bahwa gerhana matahari ini terjadi pada tanggal 15 Juni 763 SM. Peristiwa lain yang dapat ditetapkan dari penanggalan eponim adalah direbutnya kota Thebes di Mesir oleh tentara Asyur pada tahun 664 SM, dan juga tanggal pencetakan mata uang logam kuno
Dari 19 lempengan tanah liat berisi daftar limmu, ada 10 naskah yang memuat nama eponim ditambah catatan singkat peristiwa yang terjadi di tahun itu, terutama peristiwa militer. Dengan demikian daftar itu membantu sejarawan menentukan garis waktu sejarah Asyur Baru ("Neo-Assyrian"), serta memberikan catatan detail tentang tindakan militer yang penting. Terjemahan semacam itu dapat dilihat sebagai berikut (tahun Masehi ditambahkan).
Tahun
Limmu
Peristiwa
719 SM
Sargon, Raja [Asyur]
[-ma]suk
718 SM
Zer-ibni, gubernur Ra[sappa]
[ke Ta]bal
717 SM
Tab-shar-Assur, bendahara
[Dur-Sharru]kin didirikan.
716 SM
Tab-sil-Eshara, gubernur the citadel
[ke] Mekkah
715 SM
Taklal-ana-beli, gubernur Nasibina
[ ] para gubernur ditunjuk
714 SM
Ishtar-duri, gubernur Arrapha
[ke Ur]artu, Musasir, Haldia
713 SM
Assur-bani, gubernur Kalhu
[para] bangsawan di Ellipi, ia masuk rumah baru, ke Musasir di daratan
712 SM
Sharru-emuranni, gubernur Zamua
di daratan
711 SM
Ninurta-alik-pani, gubernur Si'mme
[ke] Marqasa
710 SM
Shamash-belu-usur, gubernur Arzuhina
ke Bit-zeri, raja tetap tinggal di Kish
709 SM
Mannu-ki-Assur-le'i, gubernur Tille
Sargon memegang tangan-tangan Bel
708 SM
Shamash-upahhir, gubernur Habruri
Kummuhi dikuasai dan gubernur ditunjuk
707 SM
Sha-Assur-dubbu, gubernur Tushan
raja kembali dari Babel, perdana menteri dan para bangsawan, jarahan Dur-Jakin dihancurkan, pada hari ke-22 Teshrit, dewa-dewa Dur-Sharrukin memasuki kuil-kuil
706 SM
Mutakkil-Assur, gubernur Guzana
raja tinggal di daratan, para bangsawan [ ] pada hari ke-6 Ayar, Dur-Sharrukin sudah jadi lengkap
705 SM
Nashur-Bel, gubernur Amidu
raja [ ] melawan Qurdi orang Kullumean, raja terbunuh, perkemahan raja Asyur [ ]. pada hari ke-12 Ab, Sanherib [menjadi] raja
4 Singkatan dalam dunia medis

ABC --------------> Airways, breathing and circulation
ABPA ------------> Allergic bronchopulmonary aspergillosis
ACE --------------> Angiotensin converting enzyme
c-ANCA ---------> Cytoplasmic anti neutrophil cytoplasmic antibodies
p-ANCA ---------> Perinuclear anti neutrophil cytoplasmic antibodies
AP ----------------> Antero-posterior
ARDS ------------> Adult respiratory distress syndrome
1-AT -------------> Alpha-1 antitrypsin
AVM -------------> Arteriovenous malformation
BAC --------------> Broncho-alveolar cell carcinoma
BiPAP ------------> Bilevel positive airway pressure
BOOP ------------> Bronchiolitis obliterating organising pneumonia
CCAM -----------> Congenital cystic adenomatoid malformation
CNS -------------> Central nervous system
COP -------------> Cryptogenic organising pneumonia
COPD -----------> Chronic obstructive pulmonary disease
CT ---------------> Computed tomography
3D-CT -----------> 3-Dimensional computed tomography
CVA -------------> Cerebrovascular accident
CXR -------------> Chest X-ray
DIP --------------> Desquamative interstitial pneumonitis
EAA -------------> Extrinsic allergic alveolitis
Echo -------------> Echocardiography
ENT -------------> Ear, nose and throat
FB ---------------> Foreign body
FEV1 ------------> Forced expiratory volume in 1 s
FVC -------------> Forced vital capacity
GI ---------------> Gastrointestinal
GOJ -------------> Gastro-oesophageal junction
HD --------------> Hodgkin’s disease
HRCT -----------> High-resolution computed tomography
HU --------------> Hounsfield unit
IHD -------------> Ischaemic heart disease
IV ---------------> Intravenous
IVC -------------> Inferior vena cava
LAM ------------> Lymphangioleiomyomatosis
LCH ------------> Langerhans’ cell histiocytosis
LIP -------------> Lymphocytic interstitial pneumonitis
x LV ------------> Left ventricle
M, C & S ------->Microscopy, culture and sensitivity
MRA -----------> Magnetic resonance angiography
MRI ------------> Magnetic resonance imaging
NBM -----------> Nil by mouth
NF1 ------------> Neurofibromatosis type 1
NF2 ------------> Neurofibromatosis type 2
NGT -----------> Nasogastric tube
NHL -----------> Non-Hodgkin’s lymphoma
NSAID --------> Non-steroidal Antiinflammatory drug
NSCLC ------->Non small cell lung cancer
NSIP ----------> Non-specific interstitial pneumonitis
OB ------------> Obliterative bronchiolitis
OGD ----------> Oesophago-gastro duodenoscopy
PA ------------> Postero-anterior
pCO2 ---------> Partial pressure of carbon dioxide
PCP -----------> Pneumocystis pneumonia
PDA -----------> Patent ductus arteriosus
PE -------------> Pulmonary embolus
PEEP ----------> Positive end expiratory pressure ventilation
PET ------------> Positron emission tomography
PMF -----------> Progressive massive fibrosis
pO2 ------------> Partial pressure of oxygen
PPH ------------> Primary pulmonary hypertension
PUO -----------> Pyrexia of unknown origin
RA -------------> Rheumatoid arthritis
RA -------------> Right atrium
RBILD ---------> Respiratory bronchiolitis interstitial lung disease
R-L shunt -------> Right to left shunt
RTA ------------> Road traffic accident
RV -------------> Right ventricle
S. aureus -------> Staphylococcus aureus
SCLC ----------> Small cell lung cancer
SOB -----------> Shortness of breath
SVC -----------> Superior vena cava
T1 T1 ----------> weighted magnetic resonance imaging
T2 T2 ----------> weighted magnetic resonance imaging
TB -------------> Tuberculosis
TIA ------------> Transient ischaemic attack
TOE -----------> Trans-oesophageal echocardiography
UIP ------------> Usual interstitial pneumonitis
US -------------> Ultrasound
V _/Q _ --------> Ventilation/perfusion scan
VSD -----------> Ventricular septal defect




Mungkin kamu juga ingin membaca ini

0 comments