BIOLOGI XI - EKOSISTEM AIR TAWAR
PENDAHULUAN
A.
EKOSISTEM AIR TAWAR
Hanya 3% air muka bumi ini adalah air tawar. Sebagian besar (kira-kira 99%) dari padatnya dapat membeku dalam glasier dan es atau terbenam dalam akuifer. Sisanya terdapat dalam danau, kolam, sungai, dan aliran, dan disitu menyediakan bermacam habitat untuk komunitas hayati.
Danau dan
kolam.
Penelitian
menunjukan bahwa danau yang dalam terdiri atas tiga zona utama, masing-masing
dengan ciri komunitas organisme. Tepian danau dinamakan zona litoral. Di sini
cahaya sampai di dasarnya. Produsen di zona litoral adalah tumbuhan yang
berakar sampi ke dasar dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada
setiap subtrat pada lainnya. Ada berbagai macam konsumen, biasanya mencakup
krustasea kecil, cacing pipih, larva serangga, dan siput, demikian pula bentuk
yang lebih besar seperti katak, ikan, dan kura-kura.Zona limnetik merupakan
lapisan air terbuka dan di sini masih dapat terjadi produksi primer. Makin ke
dalam kita turun di zona di limnetik, jumlah cahaya yang tersedia untuk
fotosintesis makin berkurang sampai sampai pada kedalaman dengan laju
fotosintesis produsen menjadi sama dengan laju respirasinya. Pada tahapan ini,
tidak terjadi produktifitas primer bersih. Zona limnetik lebih dangkal dalam
air keruh daripada di air jernih, dan merupakan ciri yang jauh lebih penting
bagi danau daripada bagi kolam. Kehidupan dalam zona limnetik didominasi oleh
mikroorganisme terapung, disebut plankton, dan hewan yang berenang secara
aktif, disebut nekton. Produsen dalam ekosistem ini ialah algae plankton.
Konsumen primer mencakup krustasea terapung mikroskopik (misalnya ; Daphnia
Cyclops) dan rotifera. Hewan-hewan ini adalah zooplankton. Nekton cenderung
merupakan konsumen sekunder (atau lebih tinggi). Tercakup didalamnya serangga
yang berenang dan ikan. Pada umumnya, nekton bergerak bebas di antara zona
litoral dan zona limnetik Banyak danau (tetapi sedikit kolam) yang sangat dalam
sehingga tidak cukup cahaya mencapai kedalaman yang lebih bawah untuk menunjang
produkfitas primer bersih. Zona ini dinamakan zona profundal.Karena tidak ada
produkfitas primer bersih, kehidupan dalam zona profundal untuk kalorinya
bergantung pada bahan organic yang dialirkan dari zona litoral dan zona
limnetik. Zona ini terutama dihuni oleh konsumen primer yang hidup dari serasah
ini. Istilah benthos digunakan untuk menggambarkan setiap organisme yang hidup
di dasar. Sedimen yang terdapat di dasr zona profundal juga menunjangpopulasi
besar dari bakteri dan fungi. mPembusuk ini menguraikan bahan organic yang mencapainya,
membebaskan nutrien organik untuk daur ulang. Dengan aktifitas kedua
mikroorganisme itu, bagian akhir energi yang mengalir melalui jaring-jaring
makan di danaudihamburkan kea lam sekitarnya. Di daerah dengan perubahan musim
yang nyata sekali, pemanasan permukaan suatu danau dalam musim panas mencegah
airnya bercampur dengan air yang lebih dalam. Hal ini disebabkan air hangat
kurang padat atau pekat daripada yang dingin. Air permukaan mapu memperoleh
oksigen terlarut – sebagian dari udara diatas dan juga, karena terdapat di zona
limnetik, sebagian dibebaskan ke dalam air dalam fotositesis. Tetapi air di
zona protofundal, karena ditiadakan dari kedua sumber oksigen ini, menjadi
tergenang. Akan tetapi, dalam musim gugur ketika permukaan air menjadi sejuk,
maka menjadi lebih pekat dan mengendap di dasar danau, dan membawa oksigen
bersamanya. Hal ini disebut penjungkirbalikan musim gugur. Fenomena serupa,
penjungkirbalikan musim semi, terjadi bila es meleleh.Sungai dan muara. Tempat
tinggal yang disediakan oleh sungai dan muara adalah berbeda dibandingkan danau
dan kolam. Sebab aliran air akan senantiasa menambah oksigen. Banyak spesies
yang hidup di sini, seperti ikan, telah beradaptasi dengan kadar oksigen
tinggi. Bila hal ini menjadi tereduksi – misalnya, disebabkan polusi limbah
atau materi organik lain – dapat menjadikan pertumbuhan ikan secara massal.
Walaupun fotosintesis dapat di temukan di muara, tapi itu memainkan peran yang
lebih kecil (pada rantai makanan) dibanding dalam danau dan kolam. Bagian
terbesar energi yang tersedia untuk konsumen di air yang mengalir berasal dari
daratan., seperti dari daun jatuh.
PEMBAHASAN
A.
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air
tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air
tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain :
·
variasi suhu tidak menyolok,
·
penetrasi cahaya kurang
·
terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Macam
tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air
tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat
air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan
organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1.
Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan),
dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit,
dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2.
Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton;
terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
a. Plankton;
terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
|
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air
mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk
ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. |
![]()
Gbr.
Berbagai Organisme Air Tawar
Berdasarkan Cara Hidupnya |
Di
danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah
yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut
daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah
afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis
atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan
daerah dingin di dasar.
Komunitas
tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari
tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah
litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas
organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya
diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia
air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa
mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah
limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.
Zooplankton
yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-
udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.

Gbr.
Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar
Danau
juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai
berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau
oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi
organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh
aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan
sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor.
Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga
terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai
oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan
danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat
air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
2.
Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas
yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan
terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat
dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak
sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan
gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus
sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme
sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner.
Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa
jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas
dari pusaran air



0 comments